Anak yang sehat-sehat saja saat memasuki usia sekolah, juga belum jadi jaminan kelakjantungnya tidak terancam sakit. Harus kita akui, kurikulum pendidikan jasmani kitamasih kurang. Berbeda dengan di negara maju, tiada hari tanpa olahraga bukan sekadarmotto tapi benar-benar dilaksanakan. Anak-anak kita sangat kurang jamberolahraganya. Padahal berolahraga betul menyehatkan jantung.Dengan berolahraga, otot jantung bertambah tebal dan kuat. Bila jantung kuat, kelaksekiranya beban jantung meningkat, jantung tidak sampai jatuh kepayahan. Di semuanegara maju, menyehatkan jantung sudah dimulai semenjak usia sekolah. Ibu yang arifakan berupaya menciptakan suasana berolahraga swakarsa buat anak-anaknya setiaphari. Berjalan dan mengajak anak berlari-lari merupakan cara bergerak badan palingmurah dan sederhana, namun bermanfaat untuk menyehatkan jantung.
Anak-anak kita juga masih memikul beban kultur yang keliru dari ibu. Tak sedikit ibu-ibu kita yang beranggapan bahwa gemuk adalah sehat, sehingga ingin semua anaknyagemuk. Padahal, sekarang susah mencari anak gemuk di negara maju, karena justruyang tidak gemuk itu yang dianggap sehat, sementara gemuk itu penyakit.Pada tubuh yang gemuk, jumlah dan ukuran sel lemak anak yang sudah gemuk sejakkecil lebih dari anak normal. Kelebihan sel lemak tidak mungkin disusutkan lagi setelahanak dewasa. Keadaan ini yang ikut menambah besar risiko seseorang terkena penyakitjantung. Jadi betul, peran ibu menentukan bagaimana nasib sel lemak anak-anaknya.Sel lemak anak dibentuk oleh isi meja makan ibu. Dominasi menu lemak, kelebihan porsinasi, penganan serba bersusu-bermentega, menjadikan anak gemuk sebelum usiaremaja. Dulu, darah anak Amerika sudah kelebihan lemak semasih remaja. Sayangnya,anak-anak kita sekarang justru meniru gaya makan dan pilihan menu salah seperti anakAmerika zaman dulu.Kolesterol dan lemak darah anak cenderung sudah pada batas tinggi ketika umur belumlagi dewasa. Ini berbahaya. Ibu yang bijak tidak akan royal memberi makan berlebih,serba gurih, manis, dan berlemak tinggi. Karena itulah, nasib jantung anak ditentukanoleh kesibukan dapur ibu juga.Ibu yang bijak akan memberi anak-anaknya cukup susu, daging, dan mentega, namuntak serba berlebihan.Di tangan ibu, anak dibangun kebiasaan makannya, hobi jajan apa, dan apa pilihancemilan, apakah ia ketagihan menu junkfood, atau doyan jenis makanan olahan. Lidahanak dibentuk oleh bagaimana cara ibu memberi dan menyajikan makanan rumah.Kalau meja makan anak di rumah selalu penuh dengan menu restoran, sampai dewasadi lidah anak akan seperti itu terbentuk menu favoritnya.Menu seperti itu yang merusak lidah anak menerima makanan tradisional, danmengantarkan anak memasuki risiko kena penyakit jantung kelak, atau mungkinmembuatnya terancam mati prematur.
Minimal Design
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Easy to use theme’s admin panel
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Featured posts
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...
Hello, I am Vk bhardwaj and i do awsome Blogger Template Designs for your blog, download templates at Www.BestTheme.Net. Thanks A Lot
my music
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "