Minimal Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Easy to use theme’s admin panel

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Featured posts

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Hello, I am Vk bhardwaj and i do awsome Blogger Template Designs for your blog, download templates at Www.BestTheme.Net. Thanks A Lot

Archive for 2011

   A. Analisis Fundamental
          Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan perusahaan/ badan usaha tersebut. Data fundamental yang dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha adalah kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, inflasi, dan sejenisnya. Dengan mempertimbangkan data-data seperti tersebut diatas, analisis fundamental menghasilkan berupa analisis penilaian badan usaha dengan kesimpulan apakah perusahaan tersebut sahamnya layak dibeli atau tidak. Jika nilainya mahal atau overvalued, saham tersebut dianggap nilainya lebih tinggi berdasarkan analisis fundamental melalui perbandingan harga yang berlaku di pasar. Dengan kata lain harganya sudah terlalu mahal jadi lebih baik tidak dibeli atau dijual jika memiliki sahamnya. Sementara jika yang terjadi sebaliknya, saham itu layak untuk dibeli dengan alasan harganya murah.
         Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan pada rasio finansial dan kejadian - kejadian yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Sebagian pakar berpendapat teknik analisis fundamental lebih cocok untuk membuat keputusan dalam memilih saham perusahaan mana yang dibeli untuk jangka panjang
        Analisa fundamental pada dasarnya fokus pada analisa kondisi makro, kondisi industri dan kondisi fundamental perusahaan.

  • Analisa Makro adalah analisa terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang berlaku maupun kondisi perekonomian secara makro. Hal-hal yang dianalisa antara lain pendapatan perkapita (GDP), money supply, tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan kondisi geopolitik.
  • Analisa Industrial adalah analisa untuk mengetahui kondisi dari suatu industri apakah berada pada tahap awal, pertumbuhan, maturity atau decline (penurunan) dan bagaimana dampaknya bagi keuntungan perusahaan. Analisa industri dilakukan melalui dua tahap pendekatan :
  1. Industrial Life Cycle Model terdiri dari tahap pertumbuhan, ekpansi, maturity dan decline (penurunan).
  2.  Profit Life Cycle Model terdiri dari perumbuhan pendapatan, profit margin negative (ekpansi), profit margin dan total earning meningkat (maturity) terakhir penjualan dan profit margin cenderung datar sehingga earning menurun (decline).


  • Analisa Fundamental, Perusahaan (mikro) adalah analisa untuk mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan, baik analisis produk perusahaan dan pemasarannya, analisis pertumbuhan earning dan kinerja manajemen.

Anilisis Fundamental perusahaan
          Secara umum, analisis fundamental ini melibatkan banyak sekali variabel data yang harus dianalisa, dimana beberapa di antara variabel tersebut yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu :
 Pertumbuhan pendapatan (revenue growth)
 Rasio laba terhadap saham yang beredar ( earning per share-EPS)
 Rasio pertumbuhan EPS
 Rasio harga saham terhadap laba perlembar saham (price earning ratio)
 Rasio harga saham terhadap pertumbuhan laba perseroan ( price earning growth ratio)
 Rasio harga saham terhadap penjualan (price/sales ratio)
 Rasio harga saham terhadap nilai buku (price book value)
 Rasio hutang perseroan ( debt ratio)
 Margin pendapatan bersih (net profit margin)
B. Laporan Keuangan
       Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
    
     -  Neraca
     - Laporan laba rugi
     - Laporan perubahan ekuitas
   - Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana 
   - Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan

         Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca

1. Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keangan. 
      Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris:financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan peyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal,organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (prinsip akuntansi berterima umum atau generally accepted accounting principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report)

2. Pemakai Laporan Keuangan. 
         Pemakai laporan keuangan diantaranya yaitu: Investor, Karyawan, Pemberi Pinjaman, Pemasok dan Kreditor usaha lainnya, Pelanggan, Pemerintah, Masyarakat
C. Analisis Keuntugan Perusahaan

1. ROA (Retun On Asset)
         ROA atau sering diterjemahkan dalam bahasa indonesia sebagai Rentabilitas Ekonomi mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian bisa diproyeksikan kemasa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang.

Perhitungan ROA
- Analisa ROA
        Mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk mendanai aset tersebut. Biaya-biaya pendanaan yang dimaksud adalah bunga yang merupakan biaya pendanaan dengan hutang. Dividen yang merupakan biaya pendanaan dengan saham dalam analisa ROA bisa siinterpretasikan sebagai hasil dari serangkaian kebijakan perusahaan (strategi) dan pengaruh dari faktor-faktor lingkugan (environmental factors). Analisa difokuskan pada profitabilitas aset dengan demikian tidak memperhitungkan cara-ara untuk mendanai aset tersebut.
- Formula ROA
ROA= Laba Bersih + Bunga
             Total Aset Rata-rata
        Karena bunga tidak masuk dalam analisa ROA, maka bunga ditambahkan kembali ke laba bersih. Apabila ingin tepat lagi, maka sebenarnya ada penghematan pajak yang muncul dari penggunaan bunga, karena bunga bisa dipakai sebagai pengurangan pajak. Dengan demikian setelah penyesuaian pajak formula ROA dihitung sebagai berikut:
ROA = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)
                        Total Aset Rata-rata
         Laba bersih perusahaan kadang-kadang dipengaruhi dua item luar biasa yang tidak selalu muncul dalam kegiatan bisnis normal: 1) laba karena perubahan prinsip akuntansi. 2) biaya restrukturisasi.
- Komponen-komponen ROA
ROA bisa dipecah lagi dalam dua komponen yaitu:
  1. Profit Marginal: menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari tingkat penjualan tertentu. Profit margin bisa diinterpretasikan sebagai tigkat efesiensi perusahaan, yakni sejauh mana kemampuan perusahaan menekan biaya-biaya yang ada di perusahaan.

Profit Margin = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)
                                             Penjualan

2. Perputaran Total Aktiva (asset): perputaran total aktiva (aset) mencerminkan kemampuan perusahaan, perusahaan menghasilkan penjualan dari total investasi tertentu. Rasio ini juga bisa diartikan sebagai kemampuan perusahaan mengelola asset berdasarkan tingkat penjualan tertentu. Rasio ini mengukur aktivitas penggunaan aktiva perusahaan.
          Perputran total aset =           Penjualan          
                                                  Total aset rata-rata 


Jadi Formula ROA adalah:

ROA = Laba Bersih + Bunga (1- tingkat pajak)   X           Penjualan             
                                  Penjualan                                                Total aset rata-rata

2. ROE (Retun On Equity)
           ROE mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimilikinya. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai rentabilitas moda sendiri. Investor yang akan membeli saham akan terarik dengan ukuran profitabilitas ini. Atau bagian dari total profitabilitas yang bisa dialokasikan ke pemegang saham. Laba yang diperoleh perusahaan pertama dipakai untuk membayar bunga hutang, kemudian saham preferens, baru kemudian (kalau ada sisa) diberikan ke pemegang saham biasa.

ROE = Laba Bersih – Dividen saham biasa
                  Rata-rata saham biasa


3. Hubungan ROA dengan ROE
             ROA memperhitungkan kemampuan perusahaa menghasilkan suatu laba terlepas dari pendanaan yang dipakai. ROE secara eksplisit memperhitungkan kemampuan perusahaa menghasilkan suatu laba bagi pemegang saham biasa, setelah memperhitungkan buga dan dividen saham preferen.

D. Perkiraan Pendapatan
1. Rasio laba terhadap saham beredar (EPS)

              Rasio adalah digunakan untuk mengukur suatu tingkat keuntungan dari perusahaan. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di bursa saham.

EPS= Keuntungan bersih / Jumlah saham beredar


        Rasio pertumbuhan EPS diperoleh dengan memperbandingkan nilai rasio laba terhadap saham beredar (EPS)pada tahun berjalan dengan nilai EPS pada kwartal yang sama pada tahun sebelumnya untuk menggambarkan pertumbuhan tingkat keuntungan perusahaan. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk memperkirakan kenaikan ataupun penurunan harga saham suatu perusahaan di bursa saham.

2. Price Earning Ratio (PER)
     a. Pengertian Price Earning Ratio (PER)
       Price earning ratio menggambarkan apresiasi pasar terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Darmaji, 2001:139). Sedangkan menurut Ang (1997: 24), “Price earning ratio merupakan perbandingan antara harga pasarsuatu saham dengan earning per share (EPS) dari saham yang bersangkutan”. Price earning ratio merupakan hubungan antara pasar saham dengan earning per share saat ini yang digunakan secara luas oleh investor sebagai panduan umum untuk mengukur nilai saham (Garrison, 1998:788). Price earning ratio yang tinggi menunjukkan bahwa investor bersedia untuk membayar dengan harga saham premium untuk perusahaan.
         Berdasarkan pendapat diatas pengertian price earning ratio yang dimaksud adalah rasio yang membandingkan antara harga saham per lembar saham biasa yang beredar dengan laba per lembar saham.

b. Kegunaan dan Manfaat dari Price Earning Ratio
            Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya. price earning ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per share. Makin besar price earning ratio suatu saham maka harga saham tersebut akan semakin mahal terhadap pendapatan bersih per sahamnya. Angka rasio ini biasanya digunakan investor untuk memprediksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dimasa yang akan datang (Prastowo, 2002:96).
               Perusahaan dengan peluang tingkat pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai price earning ratio yang tinggi pula, dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba di masa mendatang. Sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah cenderung mempunyai price earning ratio yang rendah pula. Semakin rendah price earning ratio suatu saham maka semakin baik atau murah harganya untuk diinvestasikan. price earning ratio menjadi rendah nilainya bisa karena harga saham cenderung semakin turun atau karena meningkatnya laba bersih perusahaan. Jadi semakin kecil nilai price earning ratio maka semakin murah saham tersebut untuk dibeli dan semakin baik pula kinerja per lembar saham dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Semakin baik kinerja per lembar saham akan mempengaruhi banyak investor untuk membeli saham tersebut. Rumus yang digunakan untuk mengukur price earning ratio adalah sebagai berikut (Arifin, 2002: 87):

                   PER =      Harga Saham    
                                 Earning Per share

read more

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
A. Manfaat Multimedia Pembelajaran
Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
Manfaat diatas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:
1) Memperbesaar benda yang sangat kecildan tidak tampak oleh mata, seperti peta, prasasti,
2) Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti Candi Borobudur, rumah, gunung.
3) Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti system tubuh manusia, siklus air, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga.
4) Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju.
5) Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun.
6) Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.
Sudjana dan Rivai (1992;2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
d) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain.
B. Media Pembelajaran IPS
Media adalah sarana untuk mendekatkan siswa dengan sumber belajar melalui penggunaan metode yang relevan. Terdapat beberapa jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS yaitu:
 Media gambar, berupa foto objek, sketsa gambar, peta dan denah yang berhubungan dengan materi pembelajaran IPS.
 Media multimedia yang menampilkan suara dan gambar bergerak yang berhubungan dengan pembelajaran IPS
 Media konkrit yaitu suasana lingkungan social yang nyata yang berhubungan dengan pembelajaran IPS
C. Karakteeristik Multimedia Pembelajaran IPS
Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:
 Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsure audio dan visual
 Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna
 Bersifat mandiri, dalam pengertian member kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bias menggunakan tanpa bimbingan orang lain.


Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai berikut:
 Mampu memperkuat respon pengguna secepat mungkin
 Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri
 Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendali
 Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon

read more

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah merupakan pertanyaan yang harus dijawab atau direspon. Mereka juga menyatakan bahwa tidak semua pertanyaan otomatis akan menjadi masalah. Suatu pertanyaan akan menjadi masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukan adanya suatu tantangan yang tidak dapat dipecahkan dengan suatu prosedur rutin yang sudah diketahui si pelaku.
Sedangkan menjadi guru kreatif, profesional, dan menyenangkan dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang efektif. Hal ini penting terutama untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.
Penggunaan metode yang tepat akan turut menentukan efektivitas dan efisiensi pembelajaran. Penggunaan metode yang bervariasi akan sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu, metode pembelajaran harus dipilih dan dikembangkan untuk meningkatkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik. Salah satunya adalah menggunakan metode pemecahan masalah (problem solving). Kalau seorang peserta didik dihadapkan pada suatu masalah, pada akhirnya mereka bukan hanya sekedar memecahkan masalah, tetapi juga belajar sesuatu yang baru.
Maka dari itu, pemecahan masalah memegang peranan penting baik dalam pelajaran sains maupun dalam banyak disiplin ilmu lainnya, terutama agar pembelajaran berjalan dengan fleksibel.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari problem solving ?
2. Bagaimanakah ciri-ciri pembelajaran pemecahan masalah?
3. Mengapa harus menggunakan pembelajaran pemecahan masalah?
4. Apakah tujuan dan manfaat penggunaan problem solving?
5. Apa kekurangan dan kelebihan dari problem solving?
6. Bagaimanakah langkah-langkah umum dalam problem solving?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian problem solving dan mengetahui ciri-cirinya.
2. Agar menyadari benar, tujuan dan manfaat penggunaan problem solving.
3. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran problem solving.
4. Agar dapat mengetahui secara umum langkah-langkah dalam model pembelajaran problem solving.

BAB II
PROBLEM SOLVING

A. Pengertian Problem Solving
Secara umum orang memahami masalah (problem) sebagai kesenjangan antara kenyataan dan harapan. Namun dalam matematika, istilah “problem” memiliki makna yang lebih khusus. Kata “Problem” terkait erat dengan suatu pendekatan pembelajaran yaitu pendekatan problem solving.
Metode Problem Solving adalah suatu cara mengajar dengan menghadapkan siswa kepada suatu masalah agar dipecahkan atau diselesaikan. Metode ini menuntut kemampuan untuk melihat sebab akibat, mengobservasi problem, mencari hubungan antara berbagai data yang terkumpul kemudian menarik kesimpulan yang merupakan hasil pemecahan masalah. Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir.
Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. (Qruztyan. Blogs. Friendster.com)
Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik (Qrustian Blogs Friendster.com).
Ini berarti oreantasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan penemuan yang pada dasarnya pemecahan Masalah. Apabila solving yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.
Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses belajar problem solving yang diajarkan suatu pengetahua tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran problem solving adalah suatu metode atau cara penyajian pelajaran dengan cara siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok untuk menemukan jawaban berdasarkan pengetahuan, pemahaman, keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya dengan menggunakan langkah – langkah sampai pada suatu jawab.
B. Ciri-ciri Problem Solving
Karakteristik khusus pendekatan pemecahan masalah menurut Taplin adalah sebagai berikut:
1. Adanya interaksi antar siswa dan interaksi antara guru dan siswa.
2. Adanya dialog matematis dan konsensus antar siswa.
3. Guru menyediakan informasi yang cukup mengenai masalah, dan siswa mengklarifikasi, menginterpretasi, dan mencoba mengkonstruksi penyelesaiannya.
4. Guru menerima jawaban “ya” atau “tidak” dan bukan untuk mengevaluasi.
5. Guru membimbing, melatih dan menanyakan dengan pertanyaan-pertanyaan berwawasan dan berbagi dalam proses pemecahan masalah.
6. Sebaiknya guru mengetahui kapan campur tangan dan kapan mundur membiarkan siswa menggunakan caranya sendiri.
7. Karakteristik lanjutan adalah bahwa pendekatan problem solving dapat menggiatkan siswa untuk melakukan generalisasi aturan dan konsep, sebuah proses sentral dalam matematika.
C. Alasan Penggunaan Problem Solving
1. Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja.
2. Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, hal ini merupakan kemampuan yang sangat bermakna bagi kehidupan manusia.
3. Metode ini merangsang pengembangan kemampuan berpikir siswa secara kreatif danmenyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan proses runtut dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dalam rangka mencapai pemecahannya.
D. Tujuan Penggunaan
Secara umum tujuan penggunaan metode problem solving (pemecahan masalah) adalah sebagai berikut:
1. Mencari jalan keluar dalam menghadapi masalahmasalah secara rasional.
2. Memecahkan masalah secara individual maupun secara bersama-sama.
3. Mencari cara pemecahan masalah untuk meningkatkan kepercayaan pada diri sendiri.
4. Untuk pembenaran pengajaran matematika.
5. Untuk menarik minat siswa akan nilai matematika, dengan isi yang berkaitan dengan masalah kehidupan nyata.
6. Untuk memotivasi siswa, membangkitkan perhatian siswa pada topik atau prosedur khusus dalam matematika dengan menyediakan kegunaan kontekstualnya (dalam kehidupan nyata).
7. Untuk rekreasi, sebagai sebuah aktivitas menyenangkan yang memecah suasana belajar rutin.
8. Sebagai latihan, penguatan keterampilan dan konsep yang telah diajarkan secara langsung (mungkin ini peran yang paling banyak dilakukan oleh kita selama ini).
9. Memberi kemampuan dan kecakapan praktis kepada siswa sehingga tak takut menghadapi hidup yang penuh problem serta mempunyai rasa optimisme yang tinggi.
E. Manfaaat Penggunaan Metode Problem Solving
Manfaat yang diperoleh dari penggunaan metode problem solving (pemecahan masalah) antara lain:
1. Mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah-masalah serta mengambil keputusan secara obyektif dan rasional.
2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis dan analitis.
3. Mengembangkan sikap toleransi terhadap orang lain serta sikap hati-hati dalam mengemukakan pendapat.
4. Memberikan pengalaman proses dalam menarik kesimpulan bagi siswa.
F. Kelebihan dan Kekurangan Problem Solving
1. Kelebihan dari penggunaan problem solving ini antara lain:
• Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
• Berpikir dan bertindak kreatif.
• Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
• Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
• Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
• Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
• Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.
• Mendidik siswa untuk berpikir secara sistematis.
• Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang dihadapi.
• Belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek.
• Mendidik siswa percaya diri sendiri.
2. Kekurangan dari penggunaan problem solving ini antara lain:
• Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.
• Kalau di dalam kelompok itu kemampuan anggotanya heterogen, maka siswa yang pandai akan mendominasi dalam diskusi sedang siswa yang kurang pandai menjadi pasif sebagai pendengar saja.
G. Langkah-langkah Pembelajaran Problem Solving
John Dewey dalam bukunya How We Think, menyebutkan lima langkah dasar untuk problem solving (pemecahan masalah) adalah sebagai berikut :
1. Menyadari bahwa masalah itu ada
2. Identifikasi masalah
3. Penggunaan pengalaman sebelumnya atau informasi yang relevan untuk penyusunan hipotesis
4. Pengujian hipotesis untuk beberapa solusi yang mungkin
5. Evaluasi terhadap solusi dan penyusun kesimpulan berdasarkan bukti yang ada.
Sementara itu terkait dengan pembelajaran matematika, langkah-langkah dan peran guru pada model pembelajaran berdasarkan masalah adalah sebagai berikut :
Fase ke - Indikator Peran Guru
1. Orientasi siswa pada maaslah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan peralatan yang dibutuhkan,memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya.
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model yang membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan.
Pada saat memecahkan masalah, ada beberapa cara atau langkah yang sering digunakan. Cara yang sering digunakan dan sering berhasil pada proses pemecahan masalah inilah yang dissebut dengan kiat/strategi pemecahan masalah. Setiap manusia akan menemui masalah, karenanya strategi ini akan sangat bermanfaat jika dipelajari paar siswa agar dapat digunakan dalam kehidupan nyata mereka.
Beberapa strategi yang sering digunakan dalam pemecahan masalah matematika adalah :
1. Membuat gambar atau diagram.
Strategi ini terkait dengan pembuatan sketsa atau gambar coret-coret guna mempermudah dalam memahami masalah dan mendapatkan penyelesaiannya.
2. Bergerak dari belakang
Dengan strategi ini, kita mulai dengan menganalisa bagaimana cara mendapatkan tujuan yang hendak dicapai. Dengan strategi ini, kita bergerak dari yang diinginkan lalu menyesuaikan dengan yang diketahui.
3. Memperhitungkan setiap kemungkinan
Strategi ini terkait dengan penggunaan aturan-aturan yang dibuat sendiri oleh si pelaku selama proses pemecahan masalah sehingga tidak akan ada satupun alternative yang terabaikan.
4. Mencobakan pada soal yang lebih sederhana
Strategi ini terkait dengan penggunaan contoh khusus tertentu pada masalah tersebut agar lebih mudah dipelajari, sehingga gambaran umum penyelesaian yang sebenarnya dapat ditentukan.
5. Membuat tabel
Strategi ini digunakan untuk membantu menganalisis permasalahan atau jalan pikiran kita, sehingga segala sesuatunya tidak dibayangkan hanya oleh otak yang kemampuannya sangat terbatas.

6. Menemukan pola
Strategi ini terkait dengan pencapaian keteraturan-keteraturan pola. Keteraturan tersebut akan memudahkan kita menemukan penyelesaiannya.
7. Memecah tujuan
Strategi ini berkaitan dengan pemecahan tujuan umum yang hendak kita capai menjadi satu atau beberapa tujuan bagian. Tujuan bagian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan yang sesungguhnya.
8. Berpikir logis
Strategi ini berkaitan dengan penggunaan penalaran maupun penarikan kesimpulan yang sah atau valid dari berbagai informasi atau dat yang ada.
9. Mengabaikan hal yang tak mungkin
Dari berbagai alternative yang mungkin, alternative yang sudah jelas-jelas tidak mungkin agar dicoret atau diabaikan, sehingga perhatian dapat tercurah sepenuhnya untuk hal-hal yang tersisa dan masih mungkin saja.
10. Mencoba-coba
Strategi ini biasanya digunakan untuk mendapatkan gambaran umu pemecahan ,asalahnya dengan mencoba-coba dari yang diketahui.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode pemecahan masalah juga dikenal Metode Brainstorming, metode ini merupakan metode yang merangsang berfikir dan menggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pedapat yang disampaikan oleh siswa. Guru disarankan tidak berorientasi pada metode tersebut, akan tetapi guru hanya melihat jalan fikiran yang disampaikan oleh siswa, pendapat siswa, serta memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat mereka, dan sekali-kali guru tidak boleh tidak menghargai pendepat siswa, sekalipun pendapat siswa tersebut salah menurut guru.
Metode ini dapat dilaksanakan apabila siswa telah berada pada tingkat yang lebih tinggi dengan prestasi yang tinggi pula, tetapi metode ini perlu diwaspadai karena akan menimbulkan prustasi di kalangan siswa, lantaran masing-masing mereka belum dapat menemui solusinya dari proses yang kita lakukan. Akan tetapi guru dapat mengambarkan bahwa yang diminta adalah buah fikiran dengan alasan-alasan rasional.
B. Saran
Penulis menyarankan agar pembaca lebih mencermati lagi materi-materi pada makalah ini dan membaca buku-buku panduan tentang metode pembelajaran yang lebih lengkap.



DAFTAR PUSTAKA

Alipande, Imansjah. 1985. Diktatik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Umum.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosda.
Sriyono, dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.
Yamin, Martinis. 2008. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
http://www.scribd.com/doc/13065635/Metodemetode-pembelajaran
http://problemsolving.p4tkmatematika.org/2010/02/saran-tips-penerapan-pembelajaran-problem-solving/
http://bismillah36.wordpress.com/2010/05/30/problem-solving/

read more

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak sekali media pembelajaran yang ada di sekolah dan sering digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar diantaranya media pembelajaran berbentuk audio,visual dan audio-visual. Media pembelajaran berbentuk visual mempunyai peranan yang tidak kalah penting dengan media pembelajaran lainnya dalam proses kegiatan belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Media visual juga dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan dapat memberikan hubungan antar isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami membatasi makalah ini kedalam beberapa pertanyaan yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan media visual?
2. Apa saja jenis-jenis media visual?
3. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan media pembelajaran visual?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian media visual
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media visual
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian menggunakan media pembelajaran visual




BABII
ASPEK KOMUNIKASI VISUAL DALAM PEMBELAJARAN

A. Pengertian Media Visual
Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. media visual ada berbagai jenisnya meliputi modul, poster, buku, gambar, grafik dan lain sebagainya. kegunaan media visual dalam pembelajaran sangat banyak sekali salah satunya adalah membantu mengoptimalkan para tipe pembelajar bergaya visual, sehingga media visual itu sangat berpotensi dan mempunyai banyak manfaat dalam mewujudkan gambaran abstrak menjadi gambaran nyata.
B. Jenis-jenis Media Visual
Jenis-jenis media visual diantaranya yaitu:
1. Media yang tidak diproyeksikan, diantaranya:
a. Media realia (benda nyata).
b. Model (benda tiruan dalam wujud tiga dimensi)
c. Media grafis. Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis media grafis adalah:
1) gambar / foto: paling umum digunakan
2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan.
3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel sampai organisme.
4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
2. Media proyeksi, diantaranya;
a. Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
- Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
- Membuat sendiri secara manual
b. Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
Media pembelajaran visual sebaiknya digunakan di tempat yang tepat, sesuai dengan jenis medianya. Misalnya, media yang tidak diproyeksikan dapat dilakukan diluar kelas. Hal itu memungkinakan untuk media pembelajaran visual yang berupa benda nyata dan media grafis. Dalam penggunaan media pembelajaran visual berbentuk benda nyata misalnya, dalam pelajaran biologi kita dapat menggunakan tumbuhan diluar kelas sebagai media pembelajaran visual. Media grafis dan model pun bisa digunakan diluar kelas, apabila media tersebut memungkinkan untuk digunakan diluar kelas.
Sedangkan untuk media pembelajaran yang diproyeksikan, tempat yang tepat adalah di dalam kelas. Mengingat kebutuhannya akan alat-alat yang cukup berat, dan dibutuhkannya aliran listrik, tentu penggunaan media pembelajaran visual yang diproyeksikan ini lebih baik digunakan di dalam kelas.
Melihat berbagai macam jenis media visual, dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran visual dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Para pendidik dapat menyesuaikan jenis media visual apa yang dibutuhkan, dan disesuaikan dengan tempat kegiatan belajar mengajar; apakah di dalam atau di luar ruangan.
C. Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Media Pembelajaran Visual
1. Keuntungan menggunakan media pembelajaran visual
a. Menarik
Beberapa penelitian membuktikan bahwa pembelajaran yang diserap melalui media penglihatan (media visual), terutama media visual yang menarik, dapat mempercepat daya serap peserta didik dalam memahami pelajaran yang disampaikan.
Salah satu keuntungan penggunaan media pembelajaran visual adalah, bentuknya dapat dibuat semenarik mungkin, agar anak tertarik untuk mempelajarinya. Misalnya dalam media jenis gambar atau proyeksi, media tersebut dapat dibuat dengan menambahkan animasi yang eye catching, warna yang membangkitkan semangat, dan lain-lain. Sedangkan untuk Media yang berupa model, dapat diwarnai dan dibentuk semirip mungkin dengan yang asli sehingga mudah diingat.
b. Lebih mudah diingat
Seperti yang telah dibahas diatas, bentuk nyata, gambar, atau gambar bergerak akan lebih mudah diingat oleh para peserta didik. Apabila dibandingkan dengan media pembelajaran yang hanya berupa text book, para peserta didik akan sedikit kesulitan untuk mengingatnya.

c. Variatif
Karena jenisnya yang beragam, pendidik dapat menggunakan semua jenis media visual yang ada. Hal ini dapat menciptakan sesuatu yang variatif, dan tidak membosankan bagi para peserta didiknya.
d. Dapat melibatkan anak untuk menggunakannya
Maksudnya disini, apabila media pembelajaran visual yang digunakan adalah media pembelajaran non proyeksi, para peserta didik dapat dengan langsung menyentuh dan belajar menerangkannya juga.
Misalnya, saat mempelajari anatomi tubuh dalam pelajaran biologi, peserta didik dapat diminta maju kedepan, melihat model anatomi lebih dekat, dan diminta untuk menunjukan satu bagian yang diminta oleh pendidiknya.
2. Kerugian Menggunakan Media Pembelajaran Visual
a. Sulit dibawa bawa
Beberapa media pembelajaran visual yang memiliki ukuran besarcukup menyulitkan untuk dibawa kesana-kemari. Begitu pula untuk menyajikan media pembelajaran visual yang diproyeksikan, tentu membutuhkan banyak benda-benda penunjang yang cukup merepotkan utnuk selalu dibawa-bawa
b. Membutuhkan listrik
Untuk media pembelajarn visual yang diproyeksikan, harus membutuhkan listrik. Hal ini cukup merepotkan apabila terjadi gangguan di sumber listrik, dan cukup membahayakan apabila tidak digunakan dengan hati-hati.
c. Apabila dipakai oleh murid-murid, kemungkinan cepat rusak
Salah satu keuntungan dari media pembelajaran visual adalah dapat digunakan juga oleh peserta didik. Namun, dari keuntungan ini, muncul kerugian juga, karena apabila digunakan dengan banyak orang, media yang digunakan dapat menjadi cepat rusak.


BAB III
KESIMPULAN

Media visual adalah media yang menyampaikan informasi dalam bentuk gambar atau secara visual sehingga tidak terdapat suara. Jenis-jenis media visual diantaranya yaitu: media proyeksi dan media yang tidak diproyeksikan. Media yang tidak diproyeksikan, diantaranya: media realia (benda nyata), model (benda tiruan dalam wujud tiga dimensi), media grafis (gambar / foto, sketsa, diagram / skema, bagan / chart , grafik. Media proyeksi, diantaranya;Transparansi OHP, Film bingkai / slide. Berdasarkan jenis media pembelajaran visual tersebut maka penggunaan media pembelajaran visual dapat disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
Keuntungan dari menggunakan media pembelajaran visual yaitu: penyajian lebih menarik dan variatif, lebih mudah diingat, dapat melibatkan anak untuk menggunakannya. Sedangkan kerugian dari menggunakan media pembelajaran visual yaitu: sulit untuk di bawa-bawa apabila medianya besar, membutuhkan listrik untuk media visual proyeksi, media visual proyeksi mudah rusak apabila digunakan oleh siswa yang tidak bias menggunakan media tersebut.









DAFTAR PUSTAKA

Arsyad azhar, Media Pembelajaran,2007, Jakarta: Raja Gravindo Persada
http://edu-articles.com/berbagai-jenis-media-pembelajaran/
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com
http://vickyoktrya.blogspot.com/2009/10/media-pembelajaran-dan-media.html

read more

Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 – 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar.

Tanaman Obat Sambiloto

Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 – 8 cm, lebar 1 – 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari. ujung batang atau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung;kecil- kecil, warnanya putih bernoda ungu.

Buah kapsul berbentuk jorong, panj ang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah mernbujur menjadi 4 keping-Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang. II. Syarat Tumbuh a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m – 700 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.000 mm – 3.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan – 7 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan – 7 bulan · Suhu udara : 250 C – 320 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang b. Tanah · Tekstur : berpasir · Drainase : baik · Kedalaman air tanah : 200 cm – 300 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : di atas 25 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 – 6,5 ·

Kesuburan : sedang – tinggi 2. Pedoman Bertanam a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm b. Persiapan bibit · Biji disemaikan dalam kantong plastik. c. Penanaman · Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan dengan jarak tanam 1,5 m x 1,5 m

Nama Lokal :
Ki oray, ki peurat, takilo (Sunda). bidara, sadilata, sambilata,; takila (Jawa). pepaitan (Sumatra).; Chuan xin lian, yi jian xi, lan he lian (China), xuyen tam lien,; cong cong (Vietnam). kirata, mahatitka (India/Pakistan).; Creat, green chiretta, halviva, kariyat (Inggris).;

BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.

INDIKASI :
Herba sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
- hepatitis, infeksi saluran empedu,
- disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis),
abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas
(bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga
tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,
- demam, malaria,
- kencing nanah (gonore),
- kencing manis (DM),
- TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma),
- darah tinggi (hipertensi),
- kusta (morbus hansen = lepra),
- leptospirosis,
- keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut,
- kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa)
dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.

CARA PEMAKAIAN :
Herba kering sebanyak 10 – 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum atau 3 – 4 kali sehari, 4 – 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan
madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum
sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan
selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang
terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g
sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali
masing-masing 1/3 bagian.

4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air
panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.

5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan
1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang
digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.

6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5
cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap
kali minum 15 – 30 pil.

7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2
cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk.
Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.

8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan
air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum
sekaligus.

9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air
matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.

10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air
sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali
sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling
halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.

11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin
disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.

12. Kencing nanah
Sebanyak 3 tangkai sambilo

read more

A. Kuttab
Menurut catatan sejarah, sebelum kedatangan islam, masyarakat Arab khususnya Mekah, telah mengenal adanya lembaga pendidikan rendah yaitu Kuttab. Namun lembaga pendidikan ini masih bersifat sederhana dan belum mampu menarik minat masyarakat luas. Hal ini dapat dibuktikan ketika Islam lahir, masyarakat Mekah yang bisa membaca dan menulis berkisar sekitar 17 orang, sedangkan masyarakat Madinah sekitar 11 orang.
Kuttab atau Maktab diambil dari kata Taktib yang berarti mengajar menulis. Dalam buku yang lain Kuttab/Maktab berasal dari kata dasar yang sama, yaitu kataba yang artinya menulis. Sedangkan kuttab/maktab berarti tempat menulis atau tempat dimana dilangsungkannya kegiatan untuk tulis menulis.
Secara historis dalam skala yang terbatas, lembaga pendidikan Kuttab telah ada di dunia Arab pra Islam. Bentuknya seperti privat. Dimana seorang guru menyiapkan sebuah ruangan dirumahnya dan menerima bayaran apabila guru tersebut mengajar di keluarga yang mampu. Pada masa awal Islam sampai pada era Khulafaur Rasyidin, secara umum pengajaran kuttab dilakukan tanpa adanya bayaran, akan tetapi pada era bani Umayah, ada diantara penguasa yang sengaja menggaji guru untuk mengajar putra-putranya dan menyediakan tempat bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di istananya. Disamping itu ada juga yang mempertahankan bentuk lama yaitu melaksanakan pendidikan di pekarangan sekitar mesjid, biasanya siswa-siswa dari kalangan kurang mampu. Materi yang diajarkan dalam kuttab adalah tulis baca yang pada umumnya diambil dari syair-syair dan pepatah arab.
Dalam sejarah pendidikan islam masa awal, dikenal dua bentuk kuttab yaitu:
1. Kuttab berfungsi sebagai tempat pendidikan yang memfokuskan pada tulis baca.
pada masa ini, Al-Qur’an belum dijadikan rujukan sebagai mata pelajaran dikarenakan dalam rangka menjaga kesucian Al-Qur’an dan tidak sampai terkesan dipermainkan para siswa dengan menulis dan menghapusnya, selain itu pada masa itu pengikut Nabi yang bisa baca tulis masih sangat terbatas.
2. Kuttab tempat pendidikan yang mengajarkan Al-Qur’an dan dasar-dasar keagamaan. Pada era awal ini, pelaksanaan pendidikan lebih terkonsentrasi pada pendidikan keimanan dan budi pekerti dan belum pada meteri tulis baca.
Dalam operasionalnya, baik kutab jenis pertama maupun kedua dilakukan dengan sistem halaqah, namun ada juga guru yang menggunakan metode dengan membacakan sebuah kitab dengan suara keras, kemudian diikuti oleh seluruh siswanya. Proses ini dilakukan berulang-ulang sampai siswa benar-benar menguasainya. Disamping itu ada juga guru yang menyuruh siswanya untuk menyalin pelajaran dari kitab tertentu.
Lama belajar di kedua bentuk kuttab tersebut tidak dibatasi oleh waktu, akan tetapi ditentukan oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan pelajaran dalam suatu kitab. Mata pelajaran pada tingkat ini adalah membaca, menulis, menghafal Al-Qur’an serta pengetahuan akhlak. Phill K. Hitti mengatakan bahwa, kurikulum pendidikan kuttab ini berorientasi kepada Al-Qur’an sebagai tekt book. Hal ini mencakup pengajaran membaca, menulis, kaligrafi, gramatikal bahasa Arab, sejarah Nabi, dan hadis.

B. Masjid
Kata masjid berasal dari bahasa Arab, sajada (fiil madi) yusajidu (mudahari’) masajid/sajdan (masdar), artinya tempat sujud. Dalam pengertian yang lebih luas berarti tempat shalat dan bermunajat kepada Allah sang pencipta dan tempat merenung dan menata masa depan (dzikir).
Proses yang mengantarkan masjid sebagai pusat dan pengetahuan adalah karena di masjid tempat awal pertama mempelajari ilmu agama yang baru lahir dan mengenal dasar-dasar, hukum-hukum, dan tujuannya. Masjid yang pertama kali dibangun adalah masjid Quba, yaitu setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah. Seluruh kegiatan umat difokuskan di masjid termasuk pendidikan. Majelis pendidikan yang dilakukan Rasulullah bersama sahabat di masjid dilakukan dengan sistem halaqah.
Dalam perkembangannya, dikalangan umat Islam tumbuh semangat untuk menuntut ilmu dan memotivasi mereka mengantarkan anak-anaknya untuk memperoleh pendidikan di mesjid sebagai lembaga pendidikan menengah setelah kuttab. Kurikulum pendidikan di masjid biasanya merupakan tumpuan pemerintah untuk memperoleh pejabat-pejabat pemerintah, seperti kadi, khatib, dan imam masjid.
Pertumbuhan dan perkembangan lembaga pendidikan masjid pada era awal kurang mendapat perhatian dari penguasa pada saat itu, karena penguasa telah memusatkan perhatian pada proses penyebaran agama dan proses perluasan wilayah. Dengan semakin luas wilayah kekuasaan islam, telah memperkaya perkembangan lembaga ini, melalui asimilasi dan persentuhan budaya islam dengan budaya lokal.

C. Madrasah
Madrasah merupakan sim makan dari kata darasa yang berarti belajar. Jadi madrasah adalah tempat belajar bagi siswa atau mahasiswa (umat Islam). Dalam sejarah pendidikan Islam, makna dari madrasah tersebut memegang peran penting sebagai institusi belajar umat islam selama pertumbuhan dan perkembangannya sebab, pemakaian madarasah secara definitif baru muncul pada abad ke-11. George Makdis (1981) menjelaskan bahwa madrasah merupakan transformasi institusi pendidikan islam dari masjid ke madrasah terjadi secara tidak langsung melalui tiga tahap yaitu tahap masjid, tahap masjid-khan dan tahap madrasah.
Dilihat dari aspek historis, eksistensi madrasah baik pada abad klasik XXI (saat ini) tidak jauh beda. Dinamika madrasah yang tumbuh yang berakar dari kultur masyarakat setempat tidak akan luput dari dinamika dan peradaban masyarakat (change of society) tidak salah kalau banyak mensinyalir bahwa madrasah tumbuh dan berkembang dari bawah ke atas. Jadi eksisnya madrasah seiring dengan kehidupan masyarakat setempat. Hal ini berarti, masyarakat dan madrasah tidak bisa dipisahkan. Keduanya merupakan suatu kesatuan yang utuh dan saling mmberikan kontribusi, disamping masyarakat, pemerintah atau pengusaha harus memberikan dukungan agar madrasah tetap eksis dan berkembang maju.
Madrasah sebagai salah satu institusi pendidikan Islam merupakan pondasi sekaligus prototipe sistem pendidikan Islam saat ini. Madrasah Nizam al-Mulk, Misalnya adalah madrasah yang paling populer dikalangan ahli sejarah dan kalangan masyarakat Islam. Didirikan oleh Nizam al-Muluk, seorang perdana Mentri Dinasti Salajikah pada masa pemerintahan Sultan Alp-Arshan dan Sultan Maliksyah pada tahun ke-5 H. / II M yang diresmikan tahun 459 H/1067 M, di Nisabur.
Dengan demikian, eksistensi madrasah pada era awal memiliki sejarah yang panjang selama perjalanan peradaban Islam, dan berkontribusi terhadap lahirnya tradisi intelektual Islam. Ia merupakan transformasi institusi pendidikan Islam sebelumnya, seperti kuttab, rumah, masjid dan saloon. Meskipun tradisi keilmuan secara langsung tidak di institusi madrasah. dikarenakan madrasah langsung di-handle, oleh pemerintah, namun melalui institusi ini telah menumbuhkan kecintaan dan gairah pada intelektual Islam terhadap ilmu pengetahuan. Hal mi dapat dibuktikan dari karya-karya mereka dan berbagai bidang ilmu baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan (sains).



DAFTAR PUSTAKA

Nizar Samsul, Sejarah Pendidikan Islam, 2008, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nizar Samsul, Sejarah dan Pergolakan Pemikiran Pendidikan Islam, 2005, Jakarta: Quantum Teaching.
Suwito dan fauzan. Sejarah sosial Pendidikan Islam. 2005. Jakarta: Prenada Media.

read more

VIVAnews - Sakit kepala bisa muncul akibat hal-hal sepele seperti menunggu terlalu lama, terlibat debat sengit, menghadapi atasan yang menjengkelkan, terjebak macet, bahkan makanan enak seperti es krim. Rasa nyeri itu timbul sebagai respons tubuh atas stres fisik atau emosional yang terjadi.

Stres dapat membuat otot-otot di kepala dan leher mengalami kontraksi sehingga menciptakan ketegangan di kepala. Kondisi ini juga bisa memengaruhi pembuluh darah dan berkembang menghasilkan sakit kepala vaskular atau migrain.

Meski membuat seseorang tak nyaman, rasa nyeri yang timbul akibat hal-hal sepele semacam itu umumnya bersifat sementara. Bahkan, cukup mudah meredakannya dengan ramuan alami dari rempah-rempah di dapur. Berikut sejumlah ramuan sederhana yang bisa membantu meredakan sakit kepala, seperti dikutip dari Shine:

1. Teh Jahe

Jahe dapat bekerja menghambat sintesis prostaglandin, melawan migrain. Jahe juga membantu mengatasi rasa mual yang sering menyertai migrain. Memasukkan tiga irisan jahe ke dalam sajian teh hangat bisa membantu meredakan sakit kepala atau migrain.

2. Minyak rosemary

Oleskan satu atau dua tetes minyak esensial rosemary pada dahi. Lalu, gosok dengan lembut ke beberapa bagian tubuh lain seperti perut, kepala leher dan punggung. Selanjutnya, duduk tenang selama beberapa menit tanpa aktivitas. Dalam sebuah penelitian 2010, minyak rosemary diklaim mengandung carvacrol, suatu zat yang bertindak sebagai inhibitor COX-II, seperti obat antiinflamasi.

3. Teh chamomile

Istirahat sejenak saat jadwal sedang padat bisa meringankan beberapa ketegangan yang menyebabkan sakit kepala. Senyawa dalam sajian teh ini membantu meringankan rasa sakit dan membuat Anda lebih rileks .

Masukkan satu kantong teh chamomile ke dalam cangkir air panas. Tutup rapat cangkir selama 10 menit. Menambahkan pemanis seperti madu akan lebih nikmat. Luangkan waktu sejenak untuk minum teh sambil duduk di tempat yang tenang demi memulihkan semangat.

4. Peppermint dan minyak lavender

Sejumlah terapis percaya bahwa merendam kaki bisa menjadi obat meredakan sakit kepala. Air panas menarik aliran darah ke kaki. Ini akan mengurangi tekanan pada pembuluh darah di kepala. Dengan menambahkan beberapa tetes peppermint atau minyak esensial lavender, aromanya bisa juga membantu mengurangi sakitnya.

Jika intensitas sakit kepala meninggal, Anda juga mengonsumsi sejumlah suplemen mengandung magnesium atau vitamin B2. Berdasar sebuah penelitian, mereka yang sering mengalami masalah sakit kepala umumnya memiliki kadar magnesium rendah dalam otak. Sementara konsumsi vitamin B2 setiap hari selama tiga bulan mampu menurunkan migrain hingga 50 persen.

read more

karakteristik yang harus dipenuhi seseorang sehingga ia dapat disebut berkepribadian muslim, yaitu :

1. Salimul ‘Aqidah / ‘Aqidatus Salima (Aqidah yang lurus/selamat)
Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang lurus, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada ALLAH SWT, dan tidak akan menyimpang dari jalan serta ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kelurusan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada ALLAH sebagaimana firman-Nya yang artinya : “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam”. (QS. al-An’aam [6]:162). Karena aqidah yang lurus/selamat merupakan dasar ajaran tauhid, maka dalam awal da’wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman, dan tauhid.

2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)
Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat”. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk/mengikuti (ittiba’) kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ditambah-tambahi atau dikurang-kurangi.

3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)
Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk2-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena akhlak yang mulia begitu penting bagi umat manusia, maka salah satu tugas diutusnya Rasulullah SAW adalah untuk memperbaiki akhlak manusia, dimana beliau sendiri langsung mencontohkan kepada kita bagaimana keagungan akhlaknya sehingga diabadikan oleh ALLAH SWT di dalam Al Qur’an sesuai firman-Nya yang artinya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung”. (QS. al-Qalam [68]:4).

4. Mutsaqqoful Fikri (wawasan yg luas)
Mutsaqqoful fikriwajib dipunyai oleh pribadi muslim. Karena itu salah satu sifat Rasulullah SAW adalah fatonah (cerdas). Al Qur’an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: ” pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir”.(QS al-Baqarah [2]:219)Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Untuk mencapai wawasan yg luas maka manusia dituntut utk mencari/menuntut ilmu, seperti apa yg disabdakan beliau SAW : “Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap muslim”.(Muttafaqun ‘alaihi).Dan menuntut ilmu yg paling baik adalah melalui majelis2 ilmu spt yg digambarkan ALLAH SWT dlm firman-Nya:“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.(QS. al-Mujadilaah [58]: 11).Oleh karena itu ALLAH SWT mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang, sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah: “samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.(QS. az-Zumar [39]:9).

5. Qowiyyul Jismi (jasmani yg kuat)
Seorang muslim haruslah memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan kondisi fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Bahkan Rasulullah SAW menekankan pentingnya kekuatan jasmani seorang muslim spt sabda beliau yang artinya: “Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah”. (HR. Muslim).

6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)
Hal ini penting bagi seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)”. (HR. Hakim).

7. Harishun Ala Waqtihi (disiplin menggunakan waktu)
Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk disiplin mengelola waktunya dengan baik sehingga waktu berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi SAW adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum datang sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.

8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)
Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur’an maupun sunnah. Dimana segala suatu urusan mesti dikerjakan secara profesional. Apapun yang dikerjakan, profesionalisme selalu diperhatikan. Bersungguh-sungguh, bersemangat , berkorban, berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan merupakan hal-hal yang mesti mendapat perhatian serius dalam penunaian tugas-tugas.

9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri)
Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur’an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik. Keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah SWT. Rezeki yang telah Allah sediakan harus diambil dan untuk mengambilnya diperlukan skill atau ketrampilan.

10. Nafi’un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)
Manfaat yang dimaksud disini adalah manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.Ini berarti setiap muslim itu harus selalu mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dan mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. (HR. Qudhy dari Jabir).

Untuk meraih kreteria Pribadi Muslim di atas membutuhkan mujahadah dan mulazamah atau kesungguhan dan kesinambungan. Allah swt berjanji akan memudahkan hamba-Nya yang bersungguh-sungguh meraih keridloan-Nya. “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” QS. Al Ankabut : 69.

read more

1. HAKIKAT DAN RUANG LIGKUP STUDI GEOGRAFI

Studi geografi hakikatnya adalah suatu pengkajian keruangan gejala dan masalah kehidupan manusia di wilayah tertentu. Studi geografi merupakan suatu penelaahan dan pengkajian gejala kehidupan yang nyata. Metode pendekatan yang terutama pada studi geografi adalah observasi lapangan, karena tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan suatu kesimpulan tentang hakekat gejala dan masalah kehidupan yang sebenarnya.
Studi dan analisa geografi meliputi gejala manusia dengan gejala alam, dan meliputi pula analisa penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Melihat analisa gejala yang dipelajarinya, geografi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ” what, where, why, how “ tentang apa yang terjadi di permukaan bumi.
1. Untuk menjawab pertanyaan What , geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dan gejala atau faktor manusia.
2. Untuk Munjawab pertanyaan Where, geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia.
3. Untuk menjawab pertanyaan Why, Geografi dapat menunjukkan relasi, interelasi, dan interaksi, integrasi gejala-gejala tadi sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain.
4. Untuk menjawab pertanyaan How, geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala dan interelasi / interaksi gejala-gejala tadi pada ruang yang bersangkutan.
Untuk mengungkapkan waktu terjadinya atau waktu berlangsungnya, geografi juga dapat menjawab pertanyaan “ When ”. Untuk melihat apa dan bagaimana ruanglingkup geografi Rhoad Murphey mengemukakan tiga pokok sebagai berikut:
1) penyebaran dan relasi umat manusia di permukaan bumi, dan aspek keruangan pemukiman serta penggunaan permukaan bumi.
2) Interelasi masyarakat manusia dengan lingkungan alam yang merupakan studi diferensiasi areal, dan
3) Kerangka regional dan analisa region-region yang spesifik.
Berdasarkan ketiga pokok ruanglingkupnya itu, segala aspek manusia dapat terungkapkan.

2. PERANAN GEOGRAFI

J.A. Sporck dan O.Tulipple mengemukakan tiga peranan geografi, yaitu :

1. Geografi Sebagai Suatu Sintesis
Geografi sebagai suatu sintesa digunakan untuk mengungkapkan apa yang menjadi pokok penelaahan, dimana adanya, bagaimana kualitasnya, dan bagaimana terjadinya. Dengan demikian melalui sintesa ini kita dapat mengungkapkan pokok persoalan yang kita hadapi, termasuk penyebarannya dalam ruang , relasinya dengan pokok persoalan yang lain atau dengan variabel lainnya,bagaimana intensitas relasi atau interaksinya, bilamana terjadinya, dan lain sebagainya.

2. Geografi Sebagai Suatu Penelaahan Relasi Keruangan Gejala
Pada penelaahan relasi keruangan ini, variabel-variabel yang ada hubungannya harus benar-benar diteliti, dikaji relasi, interelasi, intereaksi, dan bahkan mungkin interdependensinya satu sama lain. Maka pada peranannya yang kedua ini lebih ditekankan pada relasinya satu sama lain.

3. Geografi Sebagai Ilmu Tataguna Lahan
Geografi sebagai ilmu tataguna lahan dapat mengambil peranan melalui pengkajian geografi, prinsip pendayagunaan ruang, yang berarti meningkatkan produktifitas lahan pada suatu satuan luas dapat dipenuhi.Geografi sebagai ilmu tataguna lahan dapat pula digunakan untuk memenuhi prinsip tepat guna ruang.
Pola tataguna lahan :
1) Pola zone-zone yang konsentrik( consentric zone ) dari Ernest W. Burgess
2) Pola zone-zone sektoral (sector zone) dari Homer Hoyt
3) Pola inti-inti yang jamak ( multiple nuclea ) dari Chauncy D. Haris dan Edward L. Ullman
4) Pola gabungan dari ketiga pola diatas ( Composite ).
Dari ketiga peranan diatas,masih ada satu peranan yang sangat penting, baik bagi geografi itu sendiri maupun bagi penerapannya dalam bidang kehidupan yaitu:

4. Geografi Sebagai Bidang Ilmu Penelitian
Dua peranan utama yang dapat dipenuhi oleh geografi sebagai ilmu pendidikan yaitu:a) melaksanakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan geografi .Penelitian ini lebih bersifat murni untuk mengembangkan teori, konsep, prinsip hukum yang berlaku dalam ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
b) Melaksanakan penelitian yang bersifat praktis untuk kepentingan kehidupan secara langsung,peranan ini diarahkan untuk menyusun alternatif pemecahan masalah kehidupan dan untuk menyusun suatu perencanaan dan pengembangan sarana kehidupan.

3. PRINSIP GEOGRAFI

Pada geografi dan Studi geografi digunakan beberapa prinsip yang disebut prinsip geografi. prinsip-prinsip tersebut yaitu :
1. Prinsip Penyebaran
Gejala dan fakta geografi, baikyang berkenaan dengan alamnya, maupun mengenai kemanusiaannya tersebar di permukaan bumi. Penyebaran gejala dan fakta tadi, tidak merata dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran gejala dan fakta tadi dalam ruang, kita telah dibimbing untuk mengungkapkan persoalan yang berkenaan dengan gejala dan fakta tadi.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam ruang. Setelah kita melihat gejala dan fakta geografi adalah penyebarannya dalam ruang atau di wilayah–wilayah tertentu maka kita dapat mengungkapkan hubungannya satu sama lain yaitu hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, antara faktor manusia dengan faktor manusia. Dengan menggunakan metode kuantitatip, interelasi gejala, fakta dan faktor tadi dapat diukur secara matematik.
3. Prinsip Deskripsi
Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip pada geografi dan studi geografi untuk memberi gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah yang kita pelajari. Prinsip ini tidak hanya dapat dijelaskan dengan menggunakan kata-kata dan peta melainkan juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan diagram, grafik, dan tabel. Bentuk-bentuk deskripsi tadi akan memberikan kejelasan tentang apa yang sedang kita pelajari atau kita selidiki.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang komprehensip kaena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Korologi untuk pertamakali diperkenalkan oleh Alfred Hettner pada tahun 1905. Pada saat itu Hettner mengemukakannya sebagai suatu ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi dengan perbedaan dan relasi keruangannya.

4. STUDI GEOGRAFI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

Kemajuan dan perkembangan kehidupan masa kini ditandai oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Selain penerapan dan kemajuan teknologi dalam kehidupan itu harus menjadi bahan pengkajian geografi, studi geografi juga harus membuka diri untuk menggunakan teknologi baru dalam melaksanakan tugasnya.
Kemajuan teknologi yang telah menghasilkan komputer, satelit teknologi SDA, laboratorium ruang angkasa, dan sebagainya, harus dimanfaatkan oleh studi geografi. Dalam pengumpulan data dilapangan baik yang berkenaan dengan faktor fisis, maupun yang berkenaan dengan faktor sosial-budaya, kita dapat pula menggunakan alat-alat hasil teknologi seperti photo-tustel, kamera digital, hand phone, dan kaset recorder dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi kualitatif. Artinya jika kita memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang alat-alat yang mutakhir kita akan dapat memanfaatkannya untuk membantu tugas kita mengumpulkan data dilapangan.

5. NILAI STUDI GEOGRAFI

Studi geografi yang merupakan bidang pengkajian keilmuan gejala dan masalah geografi tidak hanya memiliki dasar teoritis, melainkan pula memiliki dasar operasional yang praktis. Hasil penelitian dan pengkajian geografi dapat berupa teori, konsep, generalisasi, prinsip baru yang dapat menambah perbendaharaan ilmu geografi khususnya, dan dunia keilmuan pada umumnya. Sedangkan hasil-hasil praktisnya berupa pemecahan masalah kehidupan dan berupa model-model perencanaan dan pengembangan sarana kehidupan.

read more

Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Kerana letaknya yang berdekatan dengan ibu kota negara maka hampir seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia terdapat di provinsi ini. 65% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya adalah Suku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian utara Jawa Barat, Suku Betawi banyak mendiami daerah bagian barat yang bersempadan dengan Jakarta. Suku Minang dan Suku Batak banyak mendiami Kota-kota besar di Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Bogor, Bekasi, dan Depok. Sementara itu Orang Tionghoa banyak dijumpai hampir di seluruh daerah Jawa Barat.(3 gplus,wordpress.com). Suku Jawa adalah suku bangsa yang terbesar di Indonesia, dengan jumlahnya di sekitar 90 juta. Mereka berasal dari pulau Jawa dan menghuni khususnya di provinsi Jawa Tengah serta Jawa Timur tetapi di provinsi Jawa Barat, Banten dan tentu saja di Jakarta, mereka juga banyak ditemukan.(Wapedia.mobi)
3.1. Kebudayaan Suku Sunda
Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan. Kebudayaan- kebudayaan tersebut adalah sebagai berikut:
3.1.1. Sistem Kepercayaan
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya sebagian kecil yang tidak beragama Islam, diantaranya orang-orang Baduy yang tinggal di Banten Tetapi juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha. Praktek-praktek sinkretisme dan mistik masih dilakukan. Pada dasarnya seluruh kehidupan orang Sunda ditujukan untuk memelihara keseimbangan alam semesta. Keseimbangan magis dipertahankan dengan upacara-upacara adat, sedangkan keseimbangan sosial dipertahankan dengan kegiatan saling memberi (gotong royong). Hal yang menarik dalam kepercayaan Sunda, adalah lakon pantun Lutung Kasarung, salah satu tokoh budaya mereka, yang percaya adanya Allah yang Tunggal (Guriang Tunggal) yang menitiskan sebagian kecil diriNya ke dalam dunia untuk memelihara kehidupan manusia (titisan Allah ini disebut Dewata). Ini mungkin bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan Kabar Baik kepada mereka.( 3 gplus,wordpress.com )
3.1.2. Mata Pencaharian
Suku Sunda umumnya hidup bercocok tanam. Kebanyakan tidak suka merantau atau hidup berpisah dengan orang-orang sekerabatnya. Kebutuhan orang Sunda terutama adalah hal meningkatkan taraf hidup. Menurut data dari Bappenas (kliping Desember 1993) di Jawa Barat terdapat 75% desa miskin. Secara umum kemiskinan di Jawa Barat disebabkan oleh kelangkaan sumber daya manusia. Maka yang dibutuhkan adalah pengembangan sumber daya manusia yang berupa pendidikan, pembinaan, dll.( 3 gplus,wordpress.com )
3.2. Kebudayaan Suku Jawa
3.2.1 Sistem Kepercayaan
Sebahgian besar orang Jawa menganut agama Islam tetapi ada juga yang banyak menganut agama Kristian, Protestan dan Katolik, termasuknya di kawasan luar bandar, dengan penganut agama Buddha dan Hindu juga ditemukan di kalangan masyarakat Jawa. Terdapat juga agama kepercayaan suku Jawa yang disebut sebagai agama Kejawen. Kepercayaan ini pada dasarnya berdasarkan kepercayaan animisme dengan pengaruh agama Hindu-Buddha yang kuat. Masyarakat Jawa terkenal kerana sifat asimilasi kepercayaannya, dengan semua budaya luar diserap dan ditafsirkan mengikut nilai-nilai Jawa sehingga kepercayaan seseorang kadang kalanya menjadi kabur.(Wapedia.mobi)
3.2.2. Mata Pencaharian
Di Indonesia, orang Jawa biasanya ditemukan dalam semua bidang, khususnya dalam perkhidmatan awam. Secara tradisi, kebanyakan orang Jawa adalah petani. Ini adalah disebabkan oleh tanah gunung berapi yang subur di Jawa. Walaupun terdapat juga banyak usahawan Indonesia yang berjaya yang berasal daripada suku Jawa orang Jawa tidak begitu menonjol dalam bidang perniagaan dan perindustrian.(Wapedia.mobi)
3.3. Kesenian Suku Sunda
3.3.1. Kirab Helaran
Kirap helaran atau yang disebut sisingaan adalah suatu jenis kesenian tradisional atau seni pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arak-arakan dalam bentuk pagelaran. Pertunjukannya biasa ditampilkan pada acara khitanan atau acara-acara khusus seperti: menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya. Seperti yang diikuti ratusan orang dari perwakilan seluruh kelurahan di Cimahi, yang berupa arak-arakan yang pernah digelar pada saat Hari Jadi ke-6 Kota Cimahi. Kirap ini yang bertolak dari Alun-alun Kota Cimahi menuju kawasan perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah itu, diikuti oleh kelompok-kelompok masyarakat yang menyajikan seni budaya Sunda, seperti sisingaan, gotong gagak, kendang rampak, calung, engrang, reog, barongsai, dan klub motor. .( 3 gplus,wordpress.com )
3.3.2 Karya Sastra
Di bawah ini terdapat beberapa daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerah kebudayaan Sunda, yaitu: Babad Cerbon, Cariosan Prabu Siliwangi, Carita Ratu Galuh, Carita Purwaka Caruban Nagari, Carita Waruga Guru, Kitab Waruga Jagat, Layang Syekh Gawaran, Pustaka Raja Purwa, Sajarah Banten, Suluk Wuyung Aya, Wahosan Tumpawarang, Wawacan Angling Darma, Wawacan Syekh Baginda Mardan, Kitab Pramayoga /jipta Sara.( 3 gplus,wordpress.com )
3.3.3. Pencak Silat Cikalong
Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk setempatan menyebutnya “Maempo Cikalong”. Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini.
Daerah Cianjur sudah sejak dahulu terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaan Sunda seperti: musik kecapi suling Cianjuran, klompen cianjuran, pakaian moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll. (3 gplus,wordpress.com)

3.3.4. Seni Tari
a. Tari Jaipong
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian yang sudah moderen karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda yaitu Ketuk Tilu. Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan.
Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini merupakan kumpulan beragam alat musik seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik, Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan. .( 3 gplus,wordpress.com )
b. Tari Merak
c. Tari Topeng
d. Seni Bangreng
Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni “Terbang” dan “Ronggeng”. Seni terbang itu sendiri merupakan kesenian yang menggunakan “Terbang”, yaitu semacam rebana tetapi besarnya tiga kali dari alat rebana. Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil. .( 3 gplus,wordpress.com )


e. Rengkong
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda. Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.( 3 gplus,wordpress.com )
f. Kuda renggong
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, takwa dan pakai kain serta selop. .( 3 gplus,wordpress.com )
3.3.5. SENI MUSIK DAN SUARA
Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari.Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda: Bubuy Bulan, Es Lilin, Manuk Dadali, Tokecang, Warung Pojok (www.bogor.indo.net.id)
3.3.6. WAYANG GOLEK
Jepang boleh terkenal dengan ‘Boneka Jepangnya’, maka tanah Sunda terkenal dengan kesenian Wayang Golek-nya. Wayang Golek adalah pementasan sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia. Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya. Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00 - 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India, seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari tanah India.Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat menarik. .( 3 gplus,wordpress.com )
3.3.7. Alat Musik
a. Calung
Calung adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan mepukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).
b. Angklung
Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus yang ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian local atau tradisional
c. Kecapi Suling
Kecapi Suling. Adalah salah satu jenis kesenian Sunda yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang biasanya diiringi oleh mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia. .( 3 gplus,wordpress.com )

3.4. Kesenian Suku Jawa
Orang Jawa terkenal kerana kebudayaan seni yang sebahgian besarnya dipengaruhi oleh agama Hindu-Buddha, yiaitu pementasan wayang. Repertoir cerita wayang atau lakonan sebahagian besarnya berdasarkan roman kesateriaan Ramayana dan Mahabharata.(Wapedia.mobi)
Tetapi kadangkala cerita islampun dipentaskan juga. Dengan demikian, terdapat juga pengaruh Islam serta Dunia Barat.Tetapi, ada fersi wayang yang dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang,dan adapula yang berupa sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan oleh dalng ini adalah berupa wayang kulit atau golek.(id wikipedia.org)
3.5. Stratifikasi Suku Sunda
Masyarakat Jawa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat. Nilai individu sangat tergantung pada penilaian masyarakat. Dengan demikian, dalam pengambilan keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, dll., seseorang tidak dapat lepas dari keputusan yang ditentukan oleh kaum keluarganya. Dalam masyarakat yang lebih luas, misalnya dalam suatu desa, kehidupan masyarakatnya sangat banyak dikontrol oleh pamong desa. Pak Lurah dalam suatu desa merupakan “top leader” yang mengelola pemerintahan setempat, berikut perkara-perkara adat dan keagamaan. Selain pamong desa ini, masih ada golongan lain yang dapat dikatakan sebagai kelompok elite, yaitu tokoh-tokoh agama. Mereka ini turut selalu di dalam proses pengambilan keputusan-keputusan bagi kepentingan kehidupan dan perkembangan desa yang bersangkutan. Paul Hiebert dan Eugene Nida, menggambarkan struktur masyarakat yang demikian sebagai masyarakat suku atau agraris.
Perbedaan status di antara kelompok elite dengan masyarakat umum dapat terjadi berdasarkan status kedudukan, pendidikan, ekonomi, prestige sosial dan kuasa. Robert Wessing, yang telah meneliti masyarakat Jawa Barat mengatakan bahwa ada kelompok
“in group” dan “out group” dalam struktur masyarakat. Kaum memandang sesamanya sebagai “in group” sedang di luar status mereka dipandang sebagai “out group.
W.M.F. Hofsteede, dalam disertasinya Decision–making Process in Four West Java Villages (1971) juga menyimpulkan bahwa ada stratifikasi masyarakat ke dalam kelompok elite dan massa. Elite setempat terdiri dari lurah, pegawai-pegawai daerah dan pusat, guru, tokoh-tokoh politik, agama dan petani-petani kaya. Selanjutnya, petani menengah, buruh tani, serta pedagang kecil termasuk pada kelompok massa. Informal leaders, yaitu mereka yang tidak mempunyai jabatan resmi di desanya sangat berpengaruh di desa tersebut, dan diakui sebagai pemimpin kelompok khusus atau seluruh desa.
Hubungan seseorang dengan orang lain dalam lingkungan kerabat atau keluarga dalam masyarakat Sunda menempati kedudukan yang sangat penting. Hal itu bukan hanya tercermin dari adanya istilah atau sebutan bagi setiap tingkat hubungan itu yang langsung dan vertikal (bao, buyut, aki, bapa, anak, incu) maupun yang tidak langsung dan horisontal (dulur, dulur misan, besan), melainkan juga berdampak kepada masalah ketertiban dan kerukunan sosial. Bapa/indung, aki/nini, buyut, bao menempati kedudukan lebih tinggi dalam struktur hubungan kekerabatan (pancakaki) daripada anak, incu, alo, suan. Begitu pula lanceuk (kakak) lebih tinggi dari adi (adik), ua lebih tinggi dari paman/bibi. Soalnya, hubungan kekerabatan seseorang dengan orang lain akan menentukan kedudukan seseorang dalam struktur kekerabatan keluarga besarnya, menentukan bentuk hormat menghormati, harga menghargai, kerjasama, dan saling menolong di antara sesamanya, serta menentukan kemungkinan terjadi-tidaknya pernikahan di antara anggota-anggotanya guna membentuk keluarga inti baru.
Pancakaki dapat pula digunakan sebagai media pendekatan oleh seseorang untuk mengatasi kesulitan yang sedang dihadapinya. Dalam hubungan ini yang lebih tinggi derajat pancakaki-nya hendaknya dihormati oleh yang lebih rendah, melebihi dari yang sama dan lebih rendah derajat pancakaki-nya. .( 3 gplus,wordpress.com )

3.6. Stratifikasi Suku Jawa
Masyarakat Jawa juga terkenal kerana pembahagian golongan sosialnya. Pada dekad 1960-an, Clifford Geertz, pakar antropologi Amerika Syarikat yang ternama, membahagikan masyarakat Jawa kepada tiga buah kelompok: .(Wapedia.mobi)
1. kaum santri
Kaum santri adalh penganut agama islam yang taat, santri adalah orang yang mempelajari agama di pesantren.Kaum santri biasanya berprofesi dalam bidang agraris, serta menjadi pedagang,pengrajin,dan pengusaha. .(id wikipedia.org)
2. kaum abangan
Kaum abangan adalah penganut islam secara nominal atau penganut Kejawen,masih menganut animisme dan dinamisme.(Wapedia.mobi)
Abangan digunakan untuk mereka yang bukan priyai dan juga bukan santri.Mata pencaharian kaum abangan adalh Petani, nelayan.(id wikipedia.org)
3. kaum priyayi.
Dalam kebudayaan jawa priyai adalah kelas sosial yangmengacu pada golongan bangsawan, suatu golongan tertinggi dalam masyarakat karena memiliki keturunan dari keluarga kerajaan. Golongan priyai tertinggi disebut priyai ageng (bangsawan tinggi).Gelar daalam golongan ini terbagi menjadi bermacam-macam berdasarkan tinggi rendahnya suatu kehormatan, beberapa gelar dari yang tertinggi hingga dengan hanya satu gelar saja yaitu raden.Gelar dalam Priyai juga dapat meningkat seiring dari usahanya. .(id wikipedia.org)
Kaum priyai adalh pembawa kebudayaan kota jawa tradisional yang mencapai tingkat yang sempurna disekitar keraton yogya dan surakarta.Pada umumnya kaum priayi berprofesi sebagai Guru atau seorang pegawai
Menurut beliau, kaum santri adalah penganut agama Islam yang warak, manakala kaum abangan adalah penganut Islam pada nama sahaja atau penganut Kejawen, dengan kaum priyayi merupakan kaum bangsawan. Tetapi kesimpulan Geertz ini banyak ditentang kerana ia mencampurkan golongan sosial dengan golongan kepercayaan. Kategorisasi ini juga sulit diterapkan dalam menggolongan kaum-kaum lain, misalnya orang-orang Indonesia yang lain serta juga suku-suku bangsa bukan pribumi seperti keturunan-keturunan Arab, Tionghoa dan India. .(id wikipedia.org)

3.7. Bahasa Suku Sunda
Bahasa yang digunakan oleh suku ini adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah bahasa yang diciptakan dan digunakan sebagai alat komunikasi oleh Suku Sunda, dan sebagai alat pengembang serta pendukung kebudayaan Sunda itu sendiri. Selain itu bahasa Sunda merupakan bagian dari budaya yang memberi karakter yang khas sebagai identitas Suku Sunda yang merupakan salah satu Suku dari beberapa Suku yang ada di Indonesia. .( 3 gplus,wordpress.com )
3.8. Bahasa Suku Jawa
Sebahagian besar suku bangsa Jawa menuturkan bahasa Jawa sebagai bahasa percakapan harian. Sebuah tinjauan pendapat yang dijalankan oleh Majalah Tempo pada awal dekad 1990-an menunjukkan bahawa hanya sekitar 12% daripada orang-orang Jawa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pertuturan harian. Sekitar 18% menggunakan campuran bahasa Jawa dan bahasa Indonesia, dengan yang lain menuturkan bahasa Jawa sebagai bahasa utama mereka. .(Wapedia.mobi)
Keturunan-keturunan masyarakat Jawa berpendapat bahawa bahasa Jawa adalah bahasa yang sangat sopan bagi mereka, khususnya orang-orang yang lebih tua, menghargai orang-orang yang menuturkan bahasa mereka. Bahasa Jawa juga sangat mempunyai arti yang luas. .(Wapedia.mobi)
Memang sebagian besar masyarakat suku jawa mwnggunaka bahasa jawa, namun bahasa jawa yang dipergunakan di dataran dataran rendah pesisir utara jawabarat ,dari banten barat sampai ke cirebon, cukup bebeda dari bahasa jawa dalam arti yang sebenarnya.Bahasa jawa dalam arti yang sebenarnya di jumpai di jawa tengah dan Jawa Timur. Yang di sebut Orang jawa adalah mereka yang bahasa ibunya adalah bahasa jawa yang sebenarnya.Jadi orng jawa adalah penduduk asli bagian tengah dan timur pulau jawa yang berbahasa jawa.( Etika Jawa, 2001)
3.9. Upacara Pernikahan Suku Sunda
Adat Sunda merupakan salah satu pilihan calon mempelai yang ingin merayakan pesta pernikahannya. Khususnya mempelai yang berasal dari Sunda. Adapun rangkaian acaranya dapat dilihat berikut ini.
1. Nendeun Omong, yaitu pembicaraan orang tua atau utusan pihak pria yang berminat mempersunting seorang gadis.
2. Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.
3. Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
4. Seserahan (3 - 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain.
5. Ngeuyeuk seureuh (opsional, Jika ngeuyeuk seureuh tidak dilakukan, maka seserahan dilaksanakan sesaat sebelum akad nikah.)
o Dipimpin pengeuyeuk.
o Pengeuyek mewejang kedua calon pengantin agar meminta ijin dan doa restu kepada kedua orang tua serta memberikan nasehat melalui lambang-lambang atau benda yang disediakan berupa parawanten, pangradinan dan sebagainya.
o Diiringi lagu kidung oleh pangeuyeuk
o Disawer beras, agar hidup sejahtera.
o dikeprak dengan sapu lidi disertai nasehat agar memupuk kasih sayang dan giat bekerja.
o Membuka kain putih penutup pengeuyeuk. Melambangkan rumah tangga yang akan dibina masih bersih dan belum ternoda.
o Membelah mayang jambe dan buah pinang (oleh calon pengantin pria). Bermakna agar keduanya saling mengasihi dan dapat menyesuaikan diri.
o Menumbukkan alu ke dalam lumpang sebanyak tiga kali (oleh calon pengantin pria).
6. Membuat lungkun. Dua lembar sirih bertangkai saling dihadapkan. Digulung menjadi satu memanjang. Diikat dengan benang kanteh. Diikuti kedua orang tua dan para tamu yang hadir. Maknanya, agar kelak rejeki yang diperoleh bila berlebihan dapat dibagikan kepada saudara dan handai taulan.
7. Berebut uang di bawah tikar sambil disawer. Melambangkan berlomba mencari rejeki dan disayang keluarga.
8. Upacara Prosesi Pernikahan
o Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita
o Ngabageakeun, ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
o Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.
o Sungkeman,
o Wejangan, oleh ayah pengantin wanita atau keluarganya.
o Saweran, kedua pengantin didudukkan di kursi. Sambil penyaweran, pantun sawer dinyanyikan. Pantun berisi petuah utusan orang tua pengantin wanita. Kedua pengantin dipayungi payung besar diselingi taburan beras kuning atau kunyit ke atas payung.
o Meuleum harupat, pengantin wanita menyalakan harupat dengan lilin. Harupat disiram pengantin wanita dengan kendi air. Lantas harupat dipatahkan pengantin pria.
o Nincak endog, pengantin pria menginjak telur dan elekan sampai pecah. Lantas kakinya dicuci dengan air bunga dan dilap pengantin wanita.
Buka pintu. Diawali mengetuk pintu tiga kali. Diadakan tanya jawab dengan pantun bersahutan dari dalam dan luar pintu rumah. Setelah kalimat syahadat dibacakan, pintu dibuka. Pengantin masuk menuju pelaminan.(3 gplus, wordpress.com )



3.10. Upacara Pernikahan Adat Suku Jawa
Pada umumnya upacara perkawinan adat suku jawa dan suku sunda itu sama, yaitu adanya:
1. Lamaran. Dilaksanakan orang tua calon pengantin beserta keluarga dekat. Disertai seseorang berusia lanjut sebagai pemimpin upacara. Bawa lamareun atau sirih pinang komplit, uang, seperangkat pakaian wanita sebagai pameungkeut (pengikat). Cincin tidak mutlak harus dibawa. Jika dibawa, bisanya berupa cincing meneng, melambangkan kemantapan dan keabadian.
2. Tunangan. Dilakukan ‘patuker beubeur tameuh’, yaitu penyerahan ikat pinggang warna pelangi atau polos kepada si gadis.
3. Seserahan (3 - 7 hari sebelum pernikahan). Calon pengantin pria membawa uang, pakaian, perabot rumah tangga, perabot dapur, makanan, dan lain-lain
4. memandikan calon pengantin yang disebut dengan siraman, sehari sebelum pesta pernikahan.(www.kayadan sehat.blogsport)
5. Upacara malam Midodareni,yaitu merupakan malam dimana sang calon pengantin wanita di pingitatau tidak boleh dilihat oleh calon pengantin laki-laki. .(www.kayadan sehat.blogsport)
6. Upacara prosesi pernikahan
1. Penjemputan calon pengantin pria, oleh utusan dari pihak wanita
2. ibu calon pengantin wanita menyambut dengan pengalungan bunga melati kepada calon pengantin pria, kemudian diapit oleh kedua orang tua calon pengantin wanita untuk masuk menuju pelaminan.
3. Akad nikah, petugas KUA, para saksi, pengantin pria sudah berada di tempat nikah. Kedua orang tua menjemput pengantin wanita dari kamar, lalu didudukkan di sebelah kiri pengantin pria dan dikerudungi dengan tiung panjang, yang berarti penyatuan dua insan yang masih murni. Kerudung baru dibuka saat kedua mempelai akan menandatangani surat nikah.
4. Sungkeman.(www.kayadan sehat.blogsport)

read more