Minimal Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Easy to use theme’s admin panel

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Featured posts

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Hello, I am Vk bhardwaj and i do awsome Blogger Template Designs for your blog, download templates at Www.BestTheme.Net. Thanks A Lot

1. HAKIKAT DAN RUANG LIGKUP STUDI GEOGRAFI

Studi geografi hakikatnya adalah suatu pengkajian keruangan gejala dan masalah kehidupan manusia di wilayah tertentu. Studi geografi merupakan suatu penelaahan dan pengkajian gejala kehidupan yang nyata. Metode pendekatan yang terutama pada studi geografi adalah observasi lapangan, karena tanpa kerja lapangan tidak akan menghasilkan suatu kesimpulan tentang hakekat gejala dan masalah kehidupan yang sebenarnya.
Studi dan analisa geografi meliputi gejala manusia dengan gejala alam, dan meliputi pula analisa penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang. Melihat analisa gejala yang dipelajarinya, geografi dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ” what, where, why, how “ tentang apa yang terjadi di permukaan bumi.
1. Untuk menjawab pertanyaan What , geografi dapat menunjukkan gejala atau faktor alam dan gejala atau faktor manusia.
2. Untuk Munjawab pertanyaan Where, geografi dapat menunjukkan ruang atau tempat terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia.
3. Untuk menjawab pertanyaan Why, Geografi dapat menunjukkan relasi, interelasi, dan interaksi, integrasi gejala-gejala tadi sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain.
4. Untuk menjawab pertanyaan How, geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala dan interelasi / interaksi gejala-gejala tadi pada ruang yang bersangkutan.
Untuk mengungkapkan waktu terjadinya atau waktu berlangsungnya, geografi juga dapat menjawab pertanyaan “ When ”. Untuk melihat apa dan bagaimana ruanglingkup geografi Rhoad Murphey mengemukakan tiga pokok sebagai berikut:
1) penyebaran dan relasi umat manusia di permukaan bumi, dan aspek keruangan pemukiman serta penggunaan permukaan bumi.
2) Interelasi masyarakat manusia dengan lingkungan alam yang merupakan studi diferensiasi areal, dan
3) Kerangka regional dan analisa region-region yang spesifik.
Berdasarkan ketiga pokok ruanglingkupnya itu, segala aspek manusia dapat terungkapkan.

2. PERANAN GEOGRAFI

J.A. Sporck dan O.Tulipple mengemukakan tiga peranan geografi, yaitu :

1. Geografi Sebagai Suatu Sintesis
Geografi sebagai suatu sintesa digunakan untuk mengungkapkan apa yang menjadi pokok penelaahan, dimana adanya, bagaimana kualitasnya, dan bagaimana terjadinya. Dengan demikian melalui sintesa ini kita dapat mengungkapkan pokok persoalan yang kita hadapi, termasuk penyebarannya dalam ruang , relasinya dengan pokok persoalan yang lain atau dengan variabel lainnya,bagaimana intensitas relasi atau interaksinya, bilamana terjadinya, dan lain sebagainya.

2. Geografi Sebagai Suatu Penelaahan Relasi Keruangan Gejala
Pada penelaahan relasi keruangan ini, variabel-variabel yang ada hubungannya harus benar-benar diteliti, dikaji relasi, interelasi, intereaksi, dan bahkan mungkin interdependensinya satu sama lain. Maka pada peranannya yang kedua ini lebih ditekankan pada relasinya satu sama lain.

3. Geografi Sebagai Ilmu Tataguna Lahan
Geografi sebagai ilmu tataguna lahan dapat mengambil peranan melalui pengkajian geografi, prinsip pendayagunaan ruang, yang berarti meningkatkan produktifitas lahan pada suatu satuan luas dapat dipenuhi.Geografi sebagai ilmu tataguna lahan dapat pula digunakan untuk memenuhi prinsip tepat guna ruang.
Pola tataguna lahan :
1) Pola zone-zone yang konsentrik( consentric zone ) dari Ernest W. Burgess
2) Pola zone-zone sektoral (sector zone) dari Homer Hoyt
3) Pola inti-inti yang jamak ( multiple nuclea ) dari Chauncy D. Haris dan Edward L. Ullman
4) Pola gabungan dari ketiga pola diatas ( Composite ).
Dari ketiga peranan diatas,masih ada satu peranan yang sangat penting, baik bagi geografi itu sendiri maupun bagi penerapannya dalam bidang kehidupan yaitu:

4. Geografi Sebagai Bidang Ilmu Penelitian
Dua peranan utama yang dapat dipenuhi oleh geografi sebagai ilmu pendidikan yaitu:a) melaksanakan penelitian ilmiah untuk mengembangkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan geografi .Penelitian ini lebih bersifat murni untuk mengembangkan teori, konsep, prinsip hukum yang berlaku dalam ilmu pengetahuan yang bersangkutan.
b) Melaksanakan penelitian yang bersifat praktis untuk kepentingan kehidupan secara langsung,peranan ini diarahkan untuk menyusun alternatif pemecahan masalah kehidupan dan untuk menyusun suatu perencanaan dan pengembangan sarana kehidupan.

3. PRINSIP GEOGRAFI

Pada geografi dan Studi geografi digunakan beberapa prinsip yang disebut prinsip geografi. prinsip-prinsip tersebut yaitu :
1. Prinsip Penyebaran
Gejala dan fakta geografi, baikyang berkenaan dengan alamnya, maupun mengenai kemanusiaannya tersebar di permukaan bumi. Penyebaran gejala dan fakta tadi, tidak merata dari satu wilayah ke wilayah lainnya. Dengan memperhatikan dan menggambarkan penyebaran gejala dan fakta tadi dalam ruang, kita telah dibimbing untuk mengungkapkan persoalan yang berkenaan dengan gejala dan fakta tadi.
2. Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi ini secara lengkap adalah interelasi dalam ruang. Setelah kita melihat gejala dan fakta geografi adalah penyebarannya dalam ruang atau di wilayah–wilayah tertentu maka kita dapat mengungkapkan hubungannya satu sama lain yaitu hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, antara faktor manusia dengan faktor manusia. Dengan menggunakan metode kuantitatip, interelasi gejala, fakta dan faktor tadi dapat diukur secara matematik.
3. Prinsip Deskripsi
Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip pada geografi dan studi geografi untuk memberi gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah yang kita pelajari. Prinsip ini tidak hanya dapat dijelaskan dengan menggunakan kata-kata dan peta melainkan juga dapat dilaksanakan dengan menggunakan diagram, grafik, dan tabel. Bentuk-bentuk deskripsi tadi akan memberikan kejelasan tentang apa yang sedang kita pelajari atau kita selidiki.
4. Prinsip Korologi
Prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang komprehensip kaena memadukan prinsip-prinsip lainnya. Korologi untuk pertamakali diperkenalkan oleh Alfred Hettner pada tahun 1905. Pada saat itu Hettner mengemukakannya sebagai suatu ilmu tentang wilayah-wilayah di permukaan bumi dengan perbedaan dan relasi keruangannya.

4. STUDI GEOGRAFI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

Kemajuan dan perkembangan kehidupan masa kini ditandai oleh kemajuan ilmu dan teknologi. Selain penerapan dan kemajuan teknologi dalam kehidupan itu harus menjadi bahan pengkajian geografi, studi geografi juga harus membuka diri untuk menggunakan teknologi baru dalam melaksanakan tugasnya.
Kemajuan teknologi yang telah menghasilkan komputer, satelit teknologi SDA, laboratorium ruang angkasa, dan sebagainya, harus dimanfaatkan oleh studi geografi. Dalam pengumpulan data dilapangan baik yang berkenaan dengan faktor fisis, maupun yang berkenaan dengan faktor sosial-budaya, kita dapat pula menggunakan alat-alat hasil teknologi seperti photo-tustel, kamera digital, hand phone, dan kaset recorder dapat digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi kualitatif. Artinya jika kita memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang alat-alat yang mutakhir kita akan dapat memanfaatkannya untuk membantu tugas kita mengumpulkan data dilapangan.

5. NILAI STUDI GEOGRAFI

Studi geografi yang merupakan bidang pengkajian keilmuan gejala dan masalah geografi tidak hanya memiliki dasar teoritis, melainkan pula memiliki dasar operasional yang praktis. Hasil penelitian dan pengkajian geografi dapat berupa teori, konsep, generalisasi, prinsip baru yang dapat menambah perbendaharaan ilmu geografi khususnya, dan dunia keilmuan pada umumnya. Sedangkan hasil-hasil praktisnya berupa pemecahan masalah kehidupan dan berupa model-model perencanaan dan pengembangan sarana kehidupan.

Leave a Reply